Ruangbola.com, Dunia sepak bola modern telah bertransformasi menjadi arena para miliarder dan negara-negara kaya untuk menunjukkan kekuatan finansial mereka. Kepemilikan klub sepak bola kini menjadi simbol prestise baru, melampaui aset mewah seperti jet pribadi atau pulau eksklusif. Berikut profil 10 pemilik klub terkaya di dunia tahun 2025:
10. Dietmar Hopp – Hoffenheim (Rp125,1 Triliun)

Pendiri SAP SE ini telah menginvestasikan lebih dari Rp7,3 triliun untuk Hoffenheim. Meski melepas hak suara mayoritas pada 2023, ia tetap menjadi pemegang saham utama klub Bundesliga tersebut.
9. ENIC Group – Tottenham Hotspur (Rp129,7 Triliun)
Dioperasikan oleh Daniel Levy namun dimiliki oleh Joe Lewis melalui ENIC Group. Lewis membangun kekayaannya dari spekulasi mata uang dan investasi global, termasuk akuisisi Tottenham senilai Rp461,6 miliar pada 2001.
8. Qatar Sports Investments – PSG (Rp129,7 Triliun)
Di bawah Nasser Al-Khelaifi, PSG menjadi klub dengan transfer termegah Eropa lewat perekrutan Neymar dan Messi. Meski belum menjuarai UCL, nilai klub terus meroket.
7. Kroenke Sports & Entertainment – Arsenal (Rp131,9 Triliun)
Stan Kroenke menguasai kerajaan olahraga yang mencakup Arsenal, LA Rams (NFL), dan Denver Nuggets (NBA). Total asetnya mencapai 1,5 juta hektar lahan di AS dan Kanada.
6. Shahid Khan – Fulham (Rp203,8 Triliun)
Pemilik Flex-N-Gate ini juga menguasai Jacksonville Jaguars (NFL) dan AEW Wrestling. Akuisisi Fulham tahun 2013 menjadi pintu masuknya ke dunia sepak bola Inggris.
5. Anschutz Entertainment Group – LA Galaxy (Rp220,2 Triliun)
Philip Anschutz membangun imperium dari bisnis minyak hingga 350 arena hiburan global. LA Galaxy menjadi investasi strategis dalam pengembangan sepak bola AS.
4. Tepper Sports – Charlotte FC (Rp306,3 Triliun)
Pendiri Appaloosa Management ini membayar rekor MLS Rp4,8 triliun untuk franchise Charlotte FC pada 2022, melengkapi kepemilikan Carolina Panthers (NFL).
3. INEOS – Manchester United (Rp452,7 Triliun)
Sir Jim Ratcliffe membeli 25% saham MU dengan janji revitalisasi, namun kebijakan penghematannya justru menuai kritik dari pendukung setia.
2. City Football Group – Manchester City (Rp511,7 Triliun)
Sheikh Mansour mengubah City menjadi raksasa Eropa dengan model kepemilikan multiklub. Treble winner 2023 menjadi mahkota kesuksesan investasinya.
1. Public Investment Fund – Newcastle United (Rp1,02 Kuadriliun)
Dana kekayaan Arab Saudi ini mengakuisisi Newcastle dengan portofolio Rp1.020 triliun. Dalam 3 tahun, The Magpies berubah dari jurang degradasi menjadi pesaing Liga Champions.
Fenomena Baru:
-
70% pemilik terkaya berasal dari luar sepak bola tradisional
-
Rata-rata nilai klub meningkat 300% dalam 5 tahun terakhir
-
Model kepemilikan multiklub menjadi tren dominan
Kritik & Kontroversi:
-
Isu sportswashing di klub milik negara
-
Ketimpangan kompetisi yang semakin lebar
-
Komersialisasi berlebihan mengikis identitas lokal
Dengan dana tak terbatas dari para pemilik ini, sepak bola modern telah memasuki era baru dimana kekuatan finansial sering kali menjadi penentu utama kesuksesan.